Rabu, 02 Maret 2016

Rendahnya Penulisan Karya Ilmiah


contoh makalah karya tulis ilmiah untuk ujian dinas penyesuaian ijazah ...

Rendahnya Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa di Indonesia

Fenomena rendahnya penulisan karya ilmiah Perguruan Tinggi di Indonesia begitu terlihat. Perguruan Tinggi di Indonesia tidak pernah bersaing menduduki tingkat tinggi dalam penulisan karya ilmiah. Tidak pernah penulisan karya ilmiah di Indonesia menjadi rujukan oleh asing atau dunia Internasional.
Perguruan Tinggi Indonesia ternamapun belum bisa meraih tingkat tinggi dunia internasional. Bahkan Indonesia kalah bersaing dengan negara  tetangga, seperti Malaysia dan Singapura "read more". 

Jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia sangat banyak, terdiri dari Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta. Sebagian mahasiswa menganggap menulis karya ilmiah sangat membosankan dan membingungkan. Mahasiswa lebih senang browsing dan mencopy hasil dari internet itu. Padahal mereka tau mengcopy hasil orang dan mengaku-ngaku hasil orang tidak diperbolehkan (plagiat), tetapi itu semua masih dilakukan mahasiswa Indonesia.
Salah satu alasan mahasiswa Indonesia rendah dalam penulisan karya ilmiah adalah mereka cenderung kurang minat atau malas untuk membaca dan kurangnya wawasan yang mereka miliki dalam pengetahuan. Mahasiswa kurang termotivasi untuk membaca dan menulis sehingga mereka susah untuk menulis karya ilmiah. Jika kita menerapkan kebiasaan membaca setiap hari maka pengetahuan yang kita miliki juga akan bertambah sehingga kita akan mudah untuk menulis karya ilmiah.

Kebiasaan membaca sejak dini bisa menjadi salah satu cara meningkatkan kualitas kita membaca saat kita dewasa. Mungkin jika dari kecil kita dibiasakan untuk membaca, maka saat dewasa kita juga akan suka membaca. Dan dari situlah mungkin kita juga bisa bersaing seperti negara lain dalam hal penulisan karya ilmiah.
 Zaman semakin maju dan tekhnologi juga semakin canggih. Jika kita tidak memiliki buku untuk menambah ilmu ,kini kita dapat mencari dan membacanya di internet. Penggunaan internet juga bisa membantu kita dalam mencari referensi untuk menambah dan memperluas wawasan pengetahuan kita. Banyak diantara kita yang tidak memanfaatkan dan menggunakan internet sebagai media pembelajaran, melainkan menggunakannya sebagai media sosial seperti facebook, twitter, yahoo messager, friendster, instagram dan path. Sebagian dari mereka mungkin memang tidak peduli untuk menambah pengetahuan mereka dari internet sehingga mereka lebih memilih internet untuk berbagi aktifitas di media sosial.
Fasilitas perpustakaan di kampus juga bisa menunjang mahasiswa untuk lebih suka membaca. Banyak fasilitas seperti internet gratis, wifi, dan berbagai macam buku yang disediakan diperpustakaan juga tidak digunakan semaksimal mungkin oleh mahasiswa. Mahasiswa lebih senang menghabiskan waktu di perpustakaan dengan facebook, twitter, yahoo messager daripada menggunakan fasilitas perpustakaan untuk membaca e-jurnal atau pengetahuan diinternet. Sesering mungkin mahasiswa mengunjungi perpustakaan dan memanfaatkan fasilitas yang ada agar menambah pengetahuan.
Untuk bisa menumbuhkan keinginan menulis karya ilmiah, kita harus mempunyai motivasi dan keinginan tinggi dari dalam diri kita sendiri. Banyak sisi positif yang kita dapat dari membaca dan menulis. Selain itu, kita harus berfikir bahwa dengan membaca dan menulis karya ilmiah maka pengetahuan kita akan bertambah .

Pemerintah mengabaikan hasil karya ilmiah Indonesia, bahkan banyak mahasiswa Indonesia yang kuliah di negaranya sendiri setelah lulus mereka melanjutkan atau bekerja di negara lain yang gajinya lumayan besar dibanding gaji di Indonesia. Dengan dana yang begitu rendah akan sulit  mengairahkan semangat untuk berkarya. Padahal kita berharap bisa menjadi negara maju, negara yang bersaing ditingkat internasional dengan kualitas masyarakat yang tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar